Rabu, 14 September 2022

Implementasi Ujian Online Dengan Menggunakan Google-Form Pada Mata Pelajaran TIK SMP Negeri 1 Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Di Masa Pandemi

 


  link : https://www.youtube.com/watch?v=7kgp59o3rTk&t=10s


Kemajuan teknologi yang begitu cepat ini memberikan kemudahan dalam kehidupan masyarakat. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah elemen yang perubahannya paling cepat. Perkembangan TIK ini tidak bisa lepas dari semakin luasnya jaringan internet di Indonesia. Saat ini kita bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi dalam waktu yang singkat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini juga memberi dampak perubahan bagi kehidupan masyarakat, termasuk pada dunia pendidikan. Peserta didik yang dihadapi guru zaman sekarang jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Peserta didik sekarang merupakan anak-anak generasi Z, yaitu generasi yang lahir dan tumbuh di era internet. Mereka melek teknologi sehingga mempunyai ruang leluasa untuk menggapai dunia dan impiannya (Kompas, 20 Maret 2018). Oleh sebab itu, guru sebagai salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan dituntut untuk melek teknologi dan dapat memanfaatkannya dalam pembelajaran untuk mencetak generasi yang mampu menjawab tantangan global.

SMP Negeri 1 Labuhan Deli merupakan sekolah pinggiran di Kabupaten Deli Serdang yang masih memberlakukan ujian secara konvensional. Ujian secara konvensional yang dimaksud di sini adalah soal ujian masih berbentuk kertas tulis dengan bentuk soal pilihan berganda dan essay. Berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa indikator hasil berbincang dengan guru TIK dan observasi di kelas, menunjukkan bahwa secara umum kemampuan guru menggunakan gadget untuk mendukung pembelajaran masih rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan siswa menggunakan gadget yang semakin baik, khususnya dalam mengunduh/mencari materi pelajaran atau jawaban tugas rumah yang diberikan guru, serta kemahiran dalam bermain game online. Memperhatikan hal tersebut, kemungkinan sistem yang digunakan dalam pembelajaran kurang tepat sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Di sisi lain, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah seperti jaringan internet kurang dioptimalkan. Hal ini terlihat pada kurang dimanfaatkannya internet sebagai sumber belajar. Pengembangan soal ujian di sekolah ternyata masih sangat minim dan masih konvensional, termasuk pada media evaluasi. Guru-guru di SMP Negeri 1 Labuhan Deli masih merasa ragu untuk menggunakan media evaluasi dengan model online (salah satunya menggunakan google-form) dan memilih melakukan evaluasi berbasis kertas. Walaupun sarana dan prasarana sekolah untuk melakukan evaluasi pembelajaran dengan model online sangat mendukung. Sekolah sudah mempunyai jaringan wifi dan laboratorium komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Hampir semua peserta didik pun mempunyai smartphone yang mendukung untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran model online.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diharapkan lebih meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Sebab, dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran akan lebih menarik. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan tidak hanya berhenti pada proses mencari dan menyampaikan pengetahuan saja. Teknologi juga harus digunakan dalam proses evaluasi pembelajaran. Penggunaan media berbasis TIK dalam evaluasi pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan hasil evaluasi. Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa senang dan ketertarikan peserta didik terhadap evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah rangkaian dari proses pembelajaran. Setiap guru wajib melakukan evaluasi dalam pembelajaran yang dilakukannya. Menurut  Arifin (2009) fungsi dari evaluasi adalah mengetahui kedudukan peserta didik, mengetahui taraf kesiapan peserta didik menempuh program, membantu guru memberikan bimbingan, dan memberi laporan kemajuan peserta didik. Guru wajib melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran yang sudah dilaksanakan sekaligus menjadi pertimbangan menentukan pembelajaran berikutnya.

Bentuk ujian secara online juga menjadi pilihan selama masa pandemi COVID-19 adalah pembelajaran secara online. Ujian online merupakan kegiatan evaluasi belajar siswa yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran (Firman dan Rahayu, 2020). Dalam pelaksanaan pembelajaran online membutuhkan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti telepon pintar, tablet dan laptop yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja. Dalam pembelajaran diperlukan evaluasi untuk melihat seberapa efektif proses pembelajaran yang telah ditetapkan kepada siswa. Secara konvensional evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memberikan tes secara tertulis kepada siswa, dengan perangkat yang terdiri dari lembar soal dan lembar jawaban. Setelah itu guru harus memeriksa setiap lembar jawaban untuk mengetahui hasil evaluasi proses pembelajaran. Tentu saja hal ini sangat menyita waktu dan tenaga. Pada perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat memberikan banyak kemudahan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. 

Pada masa pandemi sekarang sekolah diminta untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, WHO merekomendasikan untuk menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Untuk itu pembelajaran konvensional yang mengumpulkan banyak siswa dalam satu ruangan perlu ditinjau ulang pelaksanaannya. Pembelajaran harus dilaksanakan dengan skenario yang mampu meminimalisir kontak fisik antara siswa dengan siswa lain, ataupun antara siswa dengan guru. Menurut Milman (2015) penggunaan teknologi digital memungkinkan siswa dan guru berada di tempat yang berbeda selama proses pembelajaran.

Salah satu platform yang digunakan dalam evaluasi proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Labuhan Deli adalah google-form. Menurut Rahardja (2018) platform ini umumnya dimanfaatkan untuk mengisi data yang mudah dan efektif. Menambahkan fitur dari google-form sangat mudah dan ramah diakses oleh pengguna dalam hal ini siswa. Begitu juga menurut Batubara (2016), penggunaan google-form sebagai alat penilaian proses pembelajaran juga mendukung program penghematan kertas sebagai wujud peduli lingkungan. Selain itu, tenaga dan waktu yang diperlukan guru untuk menyebarkan angket dan mengolah datanya lebih hemat dan mudah. 

Selasa, 15 Maret 2022

Tugas IPA Fisika kelas 8 SMP AN NIZAM MEDAN : 16 Maret 2022

 Soal Tugas Fisika :

  1. Sebuah gelombang panjangnya 2,5 m dan berfrekuensi  40 Hz. Gelombang merambat dengan kecepatan....
  2. Suatu gelombang dengan cepat rambat 330 ms–1,jika frekuensi gelombang tersebut 75 Hz, maka panjang gelombang tersebut adalah...
  3. Sebuah gelombang transversal menempuh jarak 1.500 m dalam waktu 1 menit. Jika periode gelombang tersebut adalah 0,2 sekon, maka panjang gelombangnya adalah..... 
  4. Sebuah pemancar radio bekerja di udara dengan panjang gelombang 2,4 m. Jika cepat rambat gelombang tersebut di udara 3 x 10⁸ m/s, maka frekuensi pemancar radio adalah....
  5. Cepat rambat sebuah gelombang adalah 225 m/s. Jika dalam 1 menit terjadi 900 gelombang, maka panjang gelombangnya adalah....