Selasa, 07 Juni 2011

SOAL REMEDIAL KELAS VIII-1

1. Buatlah tabel harga pembelian bahan - bahan pokok dengan rincian kolom : No, Hari/tanggal, Nama        Barang, Harga Satuan, Jumlah barang, Harga, Saldo. sebanyak 10 bahan pokok. Lengkap dengan variasi     tampilan mennggunakan program microsoft excel.

Selasa, 31 Mei 2011

PERANGKAT KERAS KOMPUTER ( HARDWARE )

Perangkat keras komputer (Inggris: hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

MALAIKATKU.....

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia,
Menjelang diturunkan, dia bertanya kedpada Tuhan,
“Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah’’ kata sibayi,
Tuhan menjawab, “ aku telah memilih satu Malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu”
“Tapi disyurga,apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia,” demikian kata sibayi,
Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia,”
Sibayipun bertnya kembali, “Dan apa yang saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Sekali lagi Tuhan menjawab,”Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a”
Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun,”
Sibayi pun tetap merasa belum puas, dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak akan melihat Engkau lagi”
Dan Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun Aku selalu berada disisimu,”
Saat itu syurga begitu senangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak dengan suara lirik bertanya,
“Tuhan….., jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapakah malaikat dirumahku nanti?”
Tuhan pun menjawab, “ kamu dapat memanggil malaikatmu…..IBU….
Kenanglah Ibu yang menyayangimu,
Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi…
Ingatlah engkau ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut yang membalut tubuhmu,
Ingatlah engkau jika jemari Ibu mengusap kepalamu?...dan ingatlah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika melihatmu terbaring sakit,,,?
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan,
Kembalilah memohon maaf kepada Ibumu yang selalu merindukan senyumanmu,,,
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan dimasa datang, ketika ia telah tiada…….
Tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita, tak ada lagi senyuman indah…tanda bahagia,
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya,
Kembalilah segera, peluklah Ibu yang selalu menyayangimu….
Ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu, dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya….
Kenanglah semua cinta kasih dan sayangnya….
IBU……maafkan aku, sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas…

Jangan biarkan air mata penyesalan itu jatuh membasahi pipimu, ketika sebahagian dari orang tuamu dipanggil olehNya, baru terasa seperti sebuah palu godam yang meremukkan hatimu…
Ternyata… belum ada sesuatu apapun yang kamu lalukan untuk kedua orang tuamu……..

Selasa, 19 April 2011

MENJADI KUAT DAN BERGUNA DENGAN MEMBERI

Benih Beringin (Ficus Annulata) itu jatuh juga setelah menempuh perjalanan jauh. Bersama burung ia mengakhiri perjalanannya di rimbunnya belantara hutan. Sayang, benih itu tidak sampai ke tanah. Ia tersangkut di cabang pohon besar.”Ah tak apalah, aku masih bisa hidup disini.” bisik benih Beringin. Lalu ia meminta ijin untuk hidup bersama pohon besar.” Pohon besar, ijinkan aku hidup bersamamu sampai aku kuat dan besar.” pinta benih Beringin.”Silakan, suatu saat engkau akan memberi manfaat besar bagi yang lain.”
Pohon besar berbaik hati untuk menjadi pohon inang (host tree = pohon yang ditumpangi) bagi benih Beringin.

Hari demi hari, benih Beringin tumbuh cepat. Keluarlah daun dan batang kecil. Beringin kecil mendapat matahari dan air tanpa mengganggu pohon besar. Akar beringin menjulur menggantung ke bawah untuk membantunya bernafas. Beringin hidup secara epifit, hidup berdampingan tanpa mengganggu dan sedikit mengambil makanan dari pohon besar. Pohon besar rela berbagi sedikit makanan dengan Beringin kecil.

Beringin mulai tumbuh membesar. Akarnya juga tumbuh makin besar dan panjang. Beringin perlu makanan yang lebih banyak. Tak cukup hanya mengandalkan sedikit makanan dari pohon besar. Ia merambatkan akar-akarnya di batang pohon besar. Beringin pun makin besar dan akarnya kini telah menghujam ke tanah. Makin lama akar Beringin makin besar menyerupai batang. Akar beringin telah membelit kuat pohon besar. Pohon besar masih bersabar menerima Beringin hidup disisinya.

Lama kelamaan beban beringin di pohon besar makin berat. Akar-akar yang jumlahnya ratusan julur, yang tadinya kecil dan halus makin mengeras dan melilit pohon besar hingga tumpang tindih. Bagian atas beringin sudah tumbuh menjadi batang yang besar dan makin mencekik pohon besar. Hingga pohon besar hampir tidak nampak lagi.

Pohon besar menyadari dirinya tak kuat lagi menahan pesatnya pertumbuhan Beringin Ia juga telah berumur lanjut. Ia tidak mau bersaing dengan beringin. Meski ia tahu beringin awalnya hanyalah makhluk kecil tak berdaya yang menumpang hidup diketiak batangnya. Ia pula yang dengan ikhlas menyuapi makanan saat kecil.

”Ah, tak apa-apa. Aku bahagia ketika beringin menjadi kuat. Lihatlah sekarang... monyet, serangga dan banyak hewan lain mendapat makanan dan perlindungan disini. Beringin telah mengundang banyak hewan kemari. Di masa tuaku, aku sangat bahagia, karena keberadaanku makin bermakna dengan kehadiran Beringin.” ungkap pohon besar pada seekor burung yang tiap hari hinggap di tubuhnya. Akhirnya pohon besar itu mati

Memang begitu adanya. Beringin mencekik pohon besar bukan untuk menzhaliminya. Beringin telah membuat lingkungan yang nyaman bagi burung dan serangga bersarang. Buah beringin yang lezat memberi gizi yang banyak bagi burung hingga tulang dan cangkang telurnya kuat. Kelak burung-burung inilah yang akan menyebarkan biji-biji ke berbagai tempat hingga Beringin memberi dampak yang besar bagi lingkungan.

Sia-siakah kematian Pohon Besar? Ternyata tidak. Ia menyediakan lubang yang nyaman bagi bersarangnya serangga penghasil madu. Serangga ini mempunyai rumah mewah. Lubang yang luas dan nyaman serta makanan berlimpah dari bunga-bunga beringin. Serangga ini tidak hanya makan, ia sekaligus menyerbuki bunga-bunga hingga buah Beringin makin lebat. Beringin dengan payung daun dan cabangnya yang besar, juga menjadi tempat berlindung bagi rusa dan hewan mamalia lain dari udara panas.

Sahabat, Indah sekali kehidupan harmonis dari pohon besar dan Beringin pencekik ini. Pohon besar dengan ikhlas dan prasangka baiknya membuat Beringin tumbuh menjadi sosok yang kuat dan pelindung bagi makhluk lain. Kekuatan memberi dari pohon besar telah memberi manfaat yang lebih luas. Meski ia tercekik, terambil makanannya, terhalangi tubuhnya dari matahari, ia tak marah. Pohon besar sangat paham, bila ia mengusir beringin kecil dulu, maka ia hanya sebatang pohon dengan sedikit manfaat. Namun karena kelapangan hatinya , kesabarannya menerima, mendidik dan melayani Beringin maka ia menjadi pohon yang nyaman bagi tumbuhnya generasi kuat dan mampu memberikan banyak manfaat.

Sahabat, semoga kita dapat meneladani sikap pohon besar yang rela mengorbankan dirinya sendiri demi kepentingan makhluk lainnya. Demi kelangsungan hidup makhluk-makhluk di sekitarnya.

Malaikat ku

Rabu, 30 Maret 2011

SOAL REMEDIAL TIK KLS IX

1. Jelaskan dengan singkat sejarah munculnya internet.
2. Jelaskan 3 perangkat keras internet
3. Jelaskan langkah-langkah browsing
4. Jelaskan cara melakukan internet sehat.
5. Gambarkanlah jendelah window internet explorer.

Selasa, 29 Maret 2011

KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN

Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju
restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang
telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah
seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda
tersebut, “Pak mau beli kue, Pak?”
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab “Tidak,
saya sedang makan”. Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa
dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda
itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab: “Tidak Dik saya
sudah kenyang”.
Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari
warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan
usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan
bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir “Saya coba lagi tawarkan
kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh
buat orang di rumah”. Ini adalah sebuah usaha yang gigih
membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba
pas-pasan ini.
Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak
kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. “Pak
mau beli kue saya?”, pemuda yang ditawarkan jadi risih juga
untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang
Rp 2000,- dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.
“Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap
saja ini sedekahan dari saya buat adik”.
Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan
kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi
jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasihkan
kepada orang lain. “Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa
tidak kamu ambil?. Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu
menjawab, “Saya sudah berjanji sama ibu di rumah, ingin
menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan
bangga pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu
terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha
kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis”.
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan
anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran
seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa “kerja itu
adalah sebuah kehormatan”, kalau dia tidak sukses bekerja
menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan ibunya
mempunyai nilai yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya,
bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang ke
rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan
senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik
dan menghasilkan uang.
Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan
lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi
karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu “kerja adalah
sebuah kehormatan”, ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah
bekerja dengan baik.
Makna yang bisa diambil:
Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam
mempunyai sesuatu arti bagi hidup kita. Kadang mata kita
menjadi “hijau” melihat uang, sampai akhirnya melupakan apa
arti pentingnya kebanggaan profesi yg kita miliki.
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi,
namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti
penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. Sekecil apapun
yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam
diri, maka itu akan memberikan arti besar.
Tak pernah terlupa olehku tentang keajaiban air yang kutemukan saat itu. Kebaikan air telah membantuku di masa sulit. Saat itu, ketika aku masih menjadi seorang pelajar, aku dan lima orang temanku dari klub Pecinta Alam mengadakan pendakian ke gunung. Entah, aku lupa apa gunung yang kami kunjungi ketika itu. Kisah ini sudah tua memang.

Kami berenam punya keinginan besar untuk sampai di puncak, apa pun yang terjadi. Aku adalah salah satu dari dua orang perempuan dalam kelompok pendaki itu. Empat orang yang lain adalah laki-laki tangguh. Sudah menjadi hukum alam bahwa perempuan selalu menjadi lebih lemah dari laki-laki. Begitupun juga saat itu. Teman perempuanku hampir tidak kuat melanjutkan pendakian.

Keadaan kami saat itu benar-benar buruk. Kami tersesat, tak tahu arah. Persediaan makanan dan minuman kami pun juga habis. Seorang teman perempuanku sakit dan sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan. Belum lagi, tas kecil yang kami pergunakan untuk menyimpan obat hilang. Kami tersiksa karena kelaparan dan kehausan. Kami makan buah-buahan dari tanaman liar yang kami temukan, tapi tak begitu membantu. Parahnya, kami tidak menemukan jalan menuju sungai. Tanaman liana yang bisa memberikan tetes air pun tidak ada.

Beberapa jam kemudian, hujan deras turun. Kami hampir putus asa karena kehujanan dan kedinginan, tapi di sisi lain senang karena bisa merasakan air. Dahaga kami terbayar sudah.

Seorang teman laki-laki kami melepas bajunya, lalu menggunakannya untuk menyaring air hujan yang keruh itu. Kami menadahinya. Kami tahu benar kalau air itu kotor, bahkan juga tercampur potongan dedaunan kering yang ada di sekeliling kami. Aku membacakan doa singkat dan tulus sambil memegang gelas berisi air hujan itu. Lalu, kami memberikannya pada teman perempuan kami yang demam. Keajaiban terjadi. Hanya dengan meminum segelas air hujan itu, kawan kami akhirnya sembuh walaupun belum begitu kuat berjalan sendiri. Air itu menjadi obat alami yang sangat mujarab hanya dengan dibacakan doa dengan tulus.

***

Sahabat, kata-kata akan menjadi “mantra” yang ampuh jika diucapkan dengan tulus. Kata-kata adalah bahasa yang menjembatani kita dan dunia. Bagaimana dunia bisa mengerti kita jika kita tidak mengekspresikannya? Salah satunya adalah dengan kata-kata. Kata-kata bisa merangkai kehidupan yang kita jalani.

Jika kita mengingat lagi percobaan yang sudah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, kita akan menemukan keajaiban yang sangat mempesona dari air. Ternyata air bisa merespon apa yang diucapkan manusia. Air tidak sepenuhnya mati.

Ucapan biasa saja sudah direspon baik oleh air dengan menunjukkan gambar kristal indah dibawah mikroskop. Apalagi jika kata-kata yang kita ucapkan adalah doa yang tulus, tentu air juga akan meresponnya dengan kebaikan yang besar.

Air, dari manapun asalnya, jika kita membisikkan padanya kata-kata yang baik, maka ia akan menjadikan kebaikan dari setiap tetesnya. Air, bagaimanapun keadaannya, jika kita membisikkan padanya doa yang tulus, maka ia akan menjadi penyembuh yang mujarab untuk jiwa-jiwa yang sakit.

Sahabat, bisikkanlah selalu doa-doa yang tulus sebelum kita meminum air. Bisikkanlah selalu kata-kata yang indah sebelum kita menjadikannya minuman untuk tanaman kita. Dan karena diri kita sebagian besar tersusun atas zat ini, maka berlakulah baik agar air dalam diri kita juga meresponnya dengan selalu menampilkan aura yang menyenangkan dari diri kita.

Air, anugerah yang tiada akan habis.

-Kisah di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang guru Kimia

***

Kami dari admin grup PI dan Fan Page Komunitas Pohon Inspirasi mengucapkan selamat memperingati Air Sedunia 2011 yang dicanangkan oleh PBB setiap tanggal 22 Maret. Semoga kita bisa berbagi dan menginspirasi untuk alam khususnya bagi kelestarian air. Air adalah bagian terbesar tubuh kita, bagian terbesar penghuni bumi dan salah satu dekorasi terindah di surga kelak.

Keajaiban Air

Tak pernah terlupa olehku tentang keajaiban air yang kutemukan saat itu. Kebaikan air telah membantuku di masa sulit. Saat itu, ketika aku masih menjadi seorang pelajar, aku dan lima orang temanku dari klub Pecinta Alam mengadakan pendakian ke gunung. Entah, aku lupa apa gunung yang kami kunjungi ketika itu. Kisah ini sudah tua memang.

Kami berenam punya keinginan besar untuk sampai di puncak, apa pun yang terjadi. Aku adalah salah satu dari dua orang perempuan dalam kelompok pendaki itu. Empat orang yang lain adalah laki-laki tangguh. Sudah menjadi hukum alam bahwa perempuan selalu menjadi lebih lemah dari laki-laki. Begitupun juga saat itu. Teman perempuanku hampir tidak kuat melanjutkan pendakian.

Keadaan kami saat itu benar-benar buruk. Kami tersesat, tak tahu arah. Persediaan makanan dan minuman kami pun juga habis. Seorang teman perempuanku sakit dan sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan. Belum lagi, tas kecil yang kami pergunakan untuk menyimpan obat hilang. Kami tersiksa karena kelaparan dan kehausan. Kami makan buah-buahan dari tanaman liar yang kami temukan, tapi tak begitu membantu. Parahnya, kami tidak menemukan jalan menuju sungai. Tanaman liana yang bisa memberikan tetes air pun tidak ada.

Beberapa jam kemudian, hujan deras turun. Kami hampir putus asa karena kehujanan dan kedinginan, tapi di sisi lain senang karena bisa merasakan air. Dahaga kami terbayar sudah.

Seorang teman laki-laki kami melepas bajunya, lalu menggunakannya untuk menyaring air hujan yang keruh itu. Kami menadahinya. Kami tahu benar kalau air itu kotor, bahkan juga tercampur potongan dedaunan kering yang ada di sekeliling kami. Aku membacakan doa singkat dan tulus sambil memegang gelas berisi air hujan itu. Lalu, kami memberikannya pada teman perempuan kami yang demam. Keajaiban terjadi. Hanya dengan meminum segelas air hujan itu, kawan kami akhirnya sembuh walaupun belum begitu kuat berjalan sendiri. Air itu menjadi obat alami yang sangat mujarab hanya dengan dibacakan doa dengan tulus.

***

Sahabat, kata-kata akan menjadi “mantra” yang ampuh jika diucapkan dengan tulus. Kata-kata adalah bahasa yang menjembatani kita dan dunia. Bagaimana dunia bisa mengerti kita jika kita tidak mengekspresikannya? Salah satunya adalah dengan kata-kata. Kata-kata bisa merangkai kehidupan yang kita jalani.

Jika kita mengingat lagi percobaan yang sudah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, kita akan menemukan keajaiban yang sangat mempesona dari air. Ternyata air bisa merespon apa yang diucapkan manusia. Air tidak sepenuhnya mati.

Ucapan biasa saja sudah direspon baik oleh air dengan menunjukkan gambar kristal indah dibawah mikroskop. Apalagi jika kata-kata yang kita ucapkan adalah doa yang tulus, tentu air juga akan meresponnya dengan kebaikan yang besar.

Air, dari manapun asalnya, jika kita membisikkan padanya kata-kata yang baik, maka ia akan menjadikan kebaikan dari setiap tetesnya. Air, bagaimanapun keadaannya, jika kita membisikkan padanya doa yang tulus, maka ia akan menjadi penyembuh yang mujarab untuk jiwa-jiwa yang sakit.

Sahabat, bisikkanlah selalu doa-doa yang tulus sebelum kita meminum air. Bisikkanlah selalu kata-kata yang indah sebelum kita menjadikannya minuman untuk tanaman kita. Dan karena diri kita sebagian besar tersusun atas zat ini, maka berlakulah baik agar air dalam diri kita juga meresponnya dengan selalu menampilkan aura yang menyenangkan dari diri kita.

Air, anugerah yang tiada akan habis.

-Kisah di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang guru Kimia

Kamis, 24 Maret 2011

RPP TIK KLS 9 KD 1


RENCANA  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I

Sekolah                     : SMP Negeri 1 Labuhan Deli
Mata Pelajaran        : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas / Semester    : IX / Ganjil

Standart Kompetensi: 1. Memahami dasar – dasar penggunaan  internet / intranet.
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian dasar internet / intranet.

Indikator :  1.  Menguraikan pengertian internet / intranet.
2.    Menuliskan peranan internet dalam kehidupan sehari – hari.
3.    Menjelaskan sejarah dan perkembangan internet / intranet.
4.    Menguraikan kegunaan dari internet / intranet.

Alokasi waktu  : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
  1. Menyebutkan pengertian dasar dari internet / intranet.
  2. Menuliskan singkatan dari internet.
  3. Menjelaskan peranan internet dalam kehidupan sehari – hari.
  4. Menjelaskan sejarah dan perkembangan internet
  5. Menyebutkan kegunaan dari internet / intranet.

B. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Internet / Intranet.
B. Sejarah dan Perkembangan Internet / Intranet.
C. Kegunaan Internet / Intranet.

C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah

D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
  • Motivasi : menanyakan kepada siswa apakah pernah menggunakan internet.
b. Kegiatan Inti
  • Siswa membentuk kelompok diskusi.
  • Siswa mencari informasi tentang pengertian internet/intranet dari buku yang dimiliki siswa.
  • Siswa mendiskusikan mengenai peranan internet/intranet dalam kehidupan sehari-hari.
  • Siswa membacakan hasil diskusinya ke depan kelas secara bergantian.
  • Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai pengertian dasar internet serta peranannya dalam kehidupan sehari – hari.
c. Kegiatan Penutup
  • Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
  • Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
  • Membimbing siswa merangkum pelajaran

2. Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
  • Motivasi : menanyakan kepada siswa apakah pernah membaca sejarah internet/intranet.
b. Kegiatan Inti
  • Siswa membentuk kelompok diskusi.
  • Siswa mencari informasi tentang sejarah dan perkembangan internet serta kegunaan internet dari buku yang dimiliki siswa.
  • Siswa mendiskusikan mengenai sejarah dan perkembangan  internet/intranet serta kegunaannya.
  • Siswa membacakan hasil diskusinya ke depan kelas secara bergantian.
  • Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai pengertian dasar internet serta peranannya dalam kehidupan sehari – hari.
c. Kegiatan Penutup
  • Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
  • Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
  • Membimbing siswa merangkum pelajaran.
E. Sumber Pembelajaran
  • Buku TIK kelas IX penerbit Grafindo, Grasindo, Erlangga
F. Penilaian
a. Teknik  :  1. Penugasan
                     2. Tes Tertulis
b. Bentuk :  1. Tugas Rumah
                     2. Tes Uraian
c. Instrumen :
1.    Buatlah kliping artikel yang berkaitan dengan pengertian internet dan kegunaannya (max 5)
2.    Uraikanlah pengertian internet / intranet.
3.    Tuliskanlah peranan internet/intranet dalam kehidupan sehari-hari.
4.    Jelaskanlah sejarah dan perkembangan internet/intranet.
5.    Uraikanlah kegunaan dari internet/intranet.
d. Pedoman Penilaian :

1.    Tugas Kliping
Aspek
Skor
1(kurang)
2 ( cukup )
3 ( Baik )
4 ( Sangat baik)
 a. Keterkaitan artikel dengan pengertian dan kegunaan internet/intranet.




b. Sumber artikel




c. Gambar pada artikel




d. Kreatifitas.






2.    Pengertian internet ialah kumpulan beberapa komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan.
Aspek Jawaban
Skor
a. >50 % jawaban benar
6 – 10
b.  < 50 % jawaban benar
1 - 5


3. Peranan internet ialah : 1. Sebagai sumber data dan informasi.
     2. Sebagai sarana pertukaran data dan informasi.

Aspek Jawaban
Skor
a. jawaban 1 benar
1 – 5
b. jawaban 2 benar
6 – 10

3.    Sejarah perkembangan internet

Aspek Jawaban
Skor
a. >50 % jawaban benar
6 – 10
b.  < 50 % jawaban benar
1 – 5

5. Kegunaan internet : 1. Kemudahan dalam memperoleh informasi.
                                          2. Mendukung transaksi dan operasi bisnis.
                                          3. Mengurangi biaya kertas dan distribusi.
                                          4. Sebagai media promosi.
                                          5. Sarana komunikasi interaktif.

Aspek Jawaban
Skor
a. Jawab 1  benar
2
b. Jawab 2 benar
4
c. Jawab 3 benar
6
d. Jawab 4 benar
8
e. Jawab 5 benar
10
           
                        Nilai = Skor Perolehan / Skor Maximal   x   100


Mengetahui,                                                                         Labuhan Deli, Juli 2010
            Kepala SMP Negeri 1 Labuhan Deli                                Guru Mata Pelajaran TIK



            Drs. Misran Sihaloho, M.Si                                                            Yusmariono, S.Pd
 NIP.196611061995121001                                               NIP. 198106252006041020

Belajar Dari Prestasi Orang Lain


Belajar Dari Prestasi Orang Lain

Ia adalah Prof. Nelson Tansu, Ph.D, beberapa tahun lalu, ketika usianya beranjak 25 tahun, dia diangkat menjadi guru besar ( Profesor) di Lehigh University, Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA. Usia yang sangat belia dengan statusnya tersebut. Kini, ketika usianya beranjak 26  tahun, Nelson tercatat sebagai Profesor termuda di Universitas wilayah East Coast, Negeri paman Sam itu. Kini, puluhan hasil risetnya dipublikasikan di Jurnal – jurnal internasional dan dia juga sering diundang menjadi pembicara utama pada berbagai seminar. Prof. Nelson Tansu, Ph.D ialah warga Negara Indonesia.
          Prestasi membanggakan juga ditorehkan oleh Prof. Ken Soetanto. Warga Surabaya ini meraih gelar Profesor dan empat doctor selama bertahun – tahun mengabdikan hidupnya di Jepang. Beliau mampu menggabungkan empat disiplin ilmu yang berbeda. Itu terungkap dari empat gelar doctor yang diperolehnyayaitu : bidang Applied Electronic engineering di Tokyo Institute of Technology, Medical  Science dari Tohoku University, Pharmacy Science di Science University of Tokyo, dan bidang ilmu pendidikan di Waseda University ( tempat ia mengajar sekarang ). Hebatnya lagi, prestasi akademiknya tersebut diakui di Jepang dan USA.
          Dua kisah keberhasilan meraih prestasi di atas merupakan sebahagian kecil kisah orang – orang yang sukses meraih prestasi. Sesungguhnya keberhasilan mencapai prestasi itu meninggalkan petunjuk – petunjuk. Orang yang meraih prestasi hebat dalam hidupnya, pastilah telah melakukan hal – hal yang spesifik dalam mewujudkannya. Selain mereka berkomunikasi secara spesifik dengan dirinya sendiri, mereka juga telah melakukan tindakan – tindakan spesifik; misalkan: bagaimana ia menggunakan otaknya, bagaimana ia memandang sesuatu, dan bagaimana ia menggunakan anggota tubuhnya. Jika kita melakukan hal yang sama, boleh jadi kita akan bisa mendapatkan hasil – hasil dengan kualitas yang sama seperti mereka. Maka, kita perlu belajar dari prestasi mereka yang berhasil.

          Prestasi yang bisa kita pelajari dari keberhasilan mereka dapat dianalogikan dengan sebuah lemari besi yang terkunci rapat. Lemari besi ini benar – benar terkunci rapat, dimana kuncinya merupakan kunci rahasia dengan kombinasi nomor rahasia. Sejenak coba kita bayangkan ilustrasi berikut. Suatu ketika ada seorang pengusaha kaya – raya yang berkenan memberikan uang tunai sebesar seratus juta rupiah kepada Anda, dan uang itu tersimpan aman di dalam sebuah lemari besi yang memiliki kunci dengan kombinasi nomor rahasia. Uang itu diberikan seluruhnya kepada Anda. Kira- kira, pertanyaan apa yang pertama sekali akan anda ajukan untuk membuka lemari besi itu kepada pengusaha kaya nan baik hati tersebut ? Anda pasti akan bertanya tentang kombinasi nomor rahasia untuk membuka pintu lemari besi itu, kan ? Nah, dalam mempelajari prestasi orang – orang yang berhasil itu kita dapat melihat dengan tiga hal, yakni :
  1. Kita harus mengetahui secara jelas keyakinan dan keteguhan mereka
 hal – hal apa saja yang diyakini bisa dikerjakan dan hal – hal apa saja yang diyakini tidak bisa dikerjakan. Keyakinan ini memiliki peran mendasar yang sangat penting. Ia merupakan pondasi perilaku seseorang. Jika kita selalu yakin bahwa suatu hal tidak bisa kita kerjakan, maka pada akhirnya kita benar – benar tidak akan bisa mengerjakannya. Karena setiap kali kita meyakini bahwa kita tidak bisa, maka hal tersebut akan terkirim kepada sistem saraf kita, dan ia akan membatasi atau menghapus kemampuan kita. Begitu pun berlaku sebaliknya.
  1. Kita harus mengamati dan mempelajari secara jelas bagaimana cara mereka mengelola otaknya
 Apa saja sih yang selalu dipikirkanya, apa saja sih yang selalu menjadi bahan pembicaraannya, dan apa saja yang menjadi bahan diskusinya ?. Dari sini kita bisa mengenal bahagimana alur berpikirnya sehingga mereka dapat mengatur pikirannya, yang pada akhirnya akan sangat menentukan strategi dalam hidupnya.

  1. Kita juga bisa mempelajari fisiologi orang tersebut
 kita bisa melihat bagaimana postur tubuhnya, ekspresi wajahnya, gaya bicaranya, gerakan – gerakan tangannya dan lain sebagainya. Dengan memperhatikan hal tersebut dan mengkombinasikan dengan hal pertama dan kedua di atas, maka kita akan lebih leluasa dan cermat mempelajari prestasi orang – orang tersebut.

Ketiga hal inilah yang bisa kita lakukan dalam mempelajari keberhasilan orang – orang yang telah mencapai prestasi terbaik dalam hidupnya. Dengan prinsip hidup yang kuat; miliki sikap hidup yang positif, Kelola otak dengan baik, tanamkan keyakinan, tentukan target hidup, lawan  musuh – musuh besar penghancur diri, serta lakukan do'a dan tawakkal.


                                                Ditulis oleh : Yusmariono, S.Pd                                                                     Guru SMP Negeri 1 Labuhan Deli