1. Jelaskan dengan singkat sejarah munculnya internet.
2. Jelaskan 3 perangkat keras internet
3. Jelaskan langkah-langkah browsing
4. Jelaskan cara melakukan internet sehat.
5. Gambarkanlah jendelah window internet explorer.
Rabu, 30 Maret 2011
Selasa, 29 Maret 2011
KERJA ADALAH SEBUAH KEHORMATAN
Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju
restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang
telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah
seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda
tersebut, “Pak mau beli kue, Pak?”
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab “Tidak,
saya sedang makan”. Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa
dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda
itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab: “Tidak Dik saya
sudah kenyang”.
Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari
warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan
usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan
bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir “Saya coba lagi tawarkan
kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh
buat orang di rumah”. Ini adalah sebuah usaha yang gigih
membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba
pas-pasan ini.
Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak
kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. “Pak
mau beli kue saya?”, pemuda yang ditawarkan jadi risih juga
untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang
Rp 2000,- dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.
“Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap
saja ini sedekahan dari saya buat adik”.
Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan
kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi
jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasihkan
kepada orang lain. “Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa
tidak kamu ambil?. Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu
menjawab, “Saya sudah berjanji sama ibu di rumah, ingin
menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan
bangga pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu
terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha
kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis”.
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan
anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran
seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa “kerja itu
adalah sebuah kehormatan”, kalau dia tidak sukses bekerja
menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan ibunya
mempunyai nilai yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya,
bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang ke
rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan
senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik
dan menghasilkan uang.
Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan
lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi
karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu “kerja adalah
sebuah kehormatan”, ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah
bekerja dengan baik.
Makna yang bisa diambil:
Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam
mempunyai sesuatu arti bagi hidup kita. Kadang mata kita
menjadi “hijau” melihat uang, sampai akhirnya melupakan apa
arti pentingnya kebanggaan profesi yg kita miliki.
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi,
namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti
penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. Sekecil apapun
yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam
diri, maka itu akan memberikan arti besar.
restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang
telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah
seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda
tersebut, “Pak mau beli kue, Pak?”
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab “Tidak,
saya sedang makan”. Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa
dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda
itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab: “Tidak Dik saya
sudah kenyang”.
Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari
warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan
usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan
bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir “Saya coba lagi tawarkan
kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh
buat orang di rumah”. Ini adalah sebuah usaha yang gigih
membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba
pas-pasan ini.
Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak
kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. “Pak
mau beli kue saya?”, pemuda yang ditawarkan jadi risih juga
untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang
Rp 2000,- dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.
“Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap
saja ini sedekahan dari saya buat adik”.
Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan
kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi
jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasihkan
kepada orang lain. “Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa
tidak kamu ambil?. Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu
menjawab, “Saya sudah berjanji sama ibu di rumah, ingin
menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi pengemis, dan saya akan
bangga pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu
terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha
kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis”.
Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan
anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran
seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa “kerja itu
adalah sebuah kehormatan”, kalau dia tidak sukses bekerja
menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan ibunya
mempunyai nilai yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya,
bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang ke
rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan
senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik
dan menghasilkan uang.
Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan
lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi
karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu “kerja adalah
sebuah kehormatan”, ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah
bekerja dengan baik.
Makna yang bisa diambil:
Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam
mempunyai sesuatu arti bagi hidup kita. Kadang mata kita
menjadi “hijau” melihat uang, sampai akhirnya melupakan apa
arti pentingnya kebanggaan profesi yg kita miliki.
Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi,
namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti
penghargaan terhadap apa yang kita kerjakan. Sekecil apapun
yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam
diri, maka itu akan memberikan arti besar.
Tak pernah terlupa olehku tentang keajaiban air yang kutemukan saat itu. Kebaikan air telah membantuku di masa sulit. Saat itu, ketika aku masih menjadi seorang pelajar, aku dan lima orang temanku dari klub Pecinta Alam mengadakan pendakian ke gunung. Entah, aku lupa apa gunung yang kami kunjungi ketika itu. Kisah ini sudah tua memang.
Kami berenam punya keinginan besar untuk sampai di puncak, apa pun yang terjadi. Aku adalah salah satu dari dua orang perempuan dalam kelompok pendaki itu. Empat orang yang lain adalah laki-laki tangguh. Sudah menjadi hukum alam bahwa perempuan selalu menjadi lebih lemah dari laki-laki. Begitupun juga saat itu. Teman perempuanku hampir tidak kuat melanjutkan pendakian.
Keadaan kami saat itu benar-benar buruk. Kami tersesat, tak tahu arah. Persediaan makanan dan minuman kami pun juga habis. Seorang teman perempuanku sakit dan sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan. Belum lagi, tas kecil yang kami pergunakan untuk menyimpan obat hilang. Kami tersiksa karena kelaparan dan kehausan. Kami makan buah-buahan dari tanaman liar yang kami temukan, tapi tak begitu membantu. Parahnya, kami tidak menemukan jalan menuju sungai. Tanaman liana yang bisa memberikan tetes air pun tidak ada.
Beberapa jam kemudian, hujan deras turun. Kami hampir putus asa karena kehujanan dan kedinginan, tapi di sisi lain senang karena bisa merasakan air. Dahaga kami terbayar sudah.
Seorang teman laki-laki kami melepas bajunya, lalu menggunakannya untuk menyaring air hujan yang keruh itu. Kami menadahinya. Kami tahu benar kalau air itu kotor, bahkan juga tercampur potongan dedaunan kering yang ada di sekeliling kami. Aku membacakan doa singkat dan tulus sambil memegang gelas berisi air hujan itu. Lalu, kami memberikannya pada teman perempuan kami yang demam. Keajaiban terjadi. Hanya dengan meminum segelas air hujan itu, kawan kami akhirnya sembuh walaupun belum begitu kuat berjalan sendiri. Air itu menjadi obat alami yang sangat mujarab hanya dengan dibacakan doa dengan tulus.
***
Sahabat, kata-kata akan menjadi “mantra” yang ampuh jika diucapkan dengan tulus. Kata-kata adalah bahasa yang menjembatani kita dan dunia. Bagaimana dunia bisa mengerti kita jika kita tidak mengekspresikannya? Salah satunya adalah dengan kata-kata. Kata-kata bisa merangkai kehidupan yang kita jalani.
Jika kita mengingat lagi percobaan yang sudah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, kita akan menemukan keajaiban yang sangat mempesona dari air. Ternyata air bisa merespon apa yang diucapkan manusia. Air tidak sepenuhnya mati.
Ucapan biasa saja sudah direspon baik oleh air dengan menunjukkan gambar kristal indah dibawah mikroskop. Apalagi jika kata-kata yang kita ucapkan adalah doa yang tulus, tentu air juga akan meresponnya dengan kebaikan yang besar.
Air, dari manapun asalnya, jika kita membisikkan padanya kata-kata yang baik, maka ia akan menjadikan kebaikan dari setiap tetesnya. Air, bagaimanapun keadaannya, jika kita membisikkan padanya doa yang tulus, maka ia akan menjadi penyembuh yang mujarab untuk jiwa-jiwa yang sakit.
Sahabat, bisikkanlah selalu doa-doa yang tulus sebelum kita meminum air. Bisikkanlah selalu kata-kata yang indah sebelum kita menjadikannya minuman untuk tanaman kita. Dan karena diri kita sebagian besar tersusun atas zat ini, maka berlakulah baik agar air dalam diri kita juga meresponnya dengan selalu menampilkan aura yang menyenangkan dari diri kita.
Air, anugerah yang tiada akan habis.
-Kisah di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang guru Kimia
***
Kami dari admin grup PI dan Fan Page Komunitas Pohon Inspirasi mengucapkan selamat memperingati Air Sedunia 2011 yang dicanangkan oleh PBB setiap tanggal 22 Maret. Semoga kita bisa berbagi dan menginspirasi untuk alam khususnya bagi kelestarian air. Air adalah bagian terbesar tubuh kita, bagian terbesar penghuni bumi dan salah satu dekorasi terindah di surga kelak.
Kami berenam punya keinginan besar untuk sampai di puncak, apa pun yang terjadi. Aku adalah salah satu dari dua orang perempuan dalam kelompok pendaki itu. Empat orang yang lain adalah laki-laki tangguh. Sudah menjadi hukum alam bahwa perempuan selalu menjadi lebih lemah dari laki-laki. Begitupun juga saat itu. Teman perempuanku hampir tidak kuat melanjutkan pendakian.
Keadaan kami saat itu benar-benar buruk. Kami tersesat, tak tahu arah. Persediaan makanan dan minuman kami pun juga habis. Seorang teman perempuanku sakit dan sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan. Belum lagi, tas kecil yang kami pergunakan untuk menyimpan obat hilang. Kami tersiksa karena kelaparan dan kehausan. Kami makan buah-buahan dari tanaman liar yang kami temukan, tapi tak begitu membantu. Parahnya, kami tidak menemukan jalan menuju sungai. Tanaman liana yang bisa memberikan tetes air pun tidak ada.
Beberapa jam kemudian, hujan deras turun. Kami hampir putus asa karena kehujanan dan kedinginan, tapi di sisi lain senang karena bisa merasakan air. Dahaga kami terbayar sudah.
Seorang teman laki-laki kami melepas bajunya, lalu menggunakannya untuk menyaring air hujan yang keruh itu. Kami menadahinya. Kami tahu benar kalau air itu kotor, bahkan juga tercampur potongan dedaunan kering yang ada di sekeliling kami. Aku membacakan doa singkat dan tulus sambil memegang gelas berisi air hujan itu. Lalu, kami memberikannya pada teman perempuan kami yang demam. Keajaiban terjadi. Hanya dengan meminum segelas air hujan itu, kawan kami akhirnya sembuh walaupun belum begitu kuat berjalan sendiri. Air itu menjadi obat alami yang sangat mujarab hanya dengan dibacakan doa dengan tulus.
***
Sahabat, kata-kata akan menjadi “mantra” yang ampuh jika diucapkan dengan tulus. Kata-kata adalah bahasa yang menjembatani kita dan dunia. Bagaimana dunia bisa mengerti kita jika kita tidak mengekspresikannya? Salah satunya adalah dengan kata-kata. Kata-kata bisa merangkai kehidupan yang kita jalani.
Jika kita mengingat lagi percobaan yang sudah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, kita akan menemukan keajaiban yang sangat mempesona dari air. Ternyata air bisa merespon apa yang diucapkan manusia. Air tidak sepenuhnya mati.
Ucapan biasa saja sudah direspon baik oleh air dengan menunjukkan gambar kristal indah dibawah mikroskop. Apalagi jika kata-kata yang kita ucapkan adalah doa yang tulus, tentu air juga akan meresponnya dengan kebaikan yang besar.
Air, dari manapun asalnya, jika kita membisikkan padanya kata-kata yang baik, maka ia akan menjadikan kebaikan dari setiap tetesnya. Air, bagaimanapun keadaannya, jika kita membisikkan padanya doa yang tulus, maka ia akan menjadi penyembuh yang mujarab untuk jiwa-jiwa yang sakit.
Sahabat, bisikkanlah selalu doa-doa yang tulus sebelum kita meminum air. Bisikkanlah selalu kata-kata yang indah sebelum kita menjadikannya minuman untuk tanaman kita. Dan karena diri kita sebagian besar tersusun atas zat ini, maka berlakulah baik agar air dalam diri kita juga meresponnya dengan selalu menampilkan aura yang menyenangkan dari diri kita.
Air, anugerah yang tiada akan habis.
-Kisah di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang guru Kimia
***
Kami dari admin grup PI dan Fan Page Komunitas Pohon Inspirasi mengucapkan selamat memperingati Air Sedunia 2011 yang dicanangkan oleh PBB setiap tanggal 22 Maret. Semoga kita bisa berbagi dan menginspirasi untuk alam khususnya bagi kelestarian air. Air adalah bagian terbesar tubuh kita, bagian terbesar penghuni bumi dan salah satu dekorasi terindah di surga kelak.
Keajaiban Air
Tak pernah terlupa olehku tentang keajaiban air yang kutemukan saat itu. Kebaikan air telah membantuku di masa sulit. Saat itu, ketika aku masih menjadi seorang pelajar, aku dan lima orang temanku dari klub Pecinta Alam mengadakan pendakian ke gunung. Entah, aku lupa apa gunung yang kami kunjungi ketika itu. Kisah ini sudah tua memang.
Kami berenam punya keinginan besar untuk sampai di puncak, apa pun yang terjadi. Aku adalah salah satu dari dua orang perempuan dalam kelompok pendaki itu. Empat orang yang lain adalah laki-laki tangguh. Sudah menjadi hukum alam bahwa perempuan selalu menjadi lebih lemah dari laki-laki. Begitupun juga saat itu. Teman perempuanku hampir tidak kuat melanjutkan pendakian.
Keadaan kami saat itu benar-benar buruk. Kami tersesat, tak tahu arah. Persediaan makanan dan minuman kami pun juga habis. Seorang teman perempuanku sakit dan sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan. Belum lagi, tas kecil yang kami pergunakan untuk menyimpan obat hilang. Kami tersiksa karena kelaparan dan kehausan. Kami makan buah-buahan dari tanaman liar yang kami temukan, tapi tak begitu membantu. Parahnya, kami tidak menemukan jalan menuju sungai. Tanaman liana yang bisa memberikan tetes air pun tidak ada.
Beberapa jam kemudian, hujan deras turun. Kami hampir putus asa karena kehujanan dan kedinginan, tapi di sisi lain senang karena bisa merasakan air. Dahaga kami terbayar sudah.
Seorang teman laki-laki kami melepas bajunya, lalu menggunakannya untuk menyaring air hujan yang keruh itu. Kami menadahinya. Kami tahu benar kalau air itu kotor, bahkan juga tercampur potongan dedaunan kering yang ada di sekeliling kami. Aku membacakan doa singkat dan tulus sambil memegang gelas berisi air hujan itu. Lalu, kami memberikannya pada teman perempuan kami yang demam. Keajaiban terjadi. Hanya dengan meminum segelas air hujan itu, kawan kami akhirnya sembuh walaupun belum begitu kuat berjalan sendiri. Air itu menjadi obat alami yang sangat mujarab hanya dengan dibacakan doa dengan tulus.
***
Sahabat, kata-kata akan menjadi “mantra” yang ampuh jika diucapkan dengan tulus. Kata-kata adalah bahasa yang menjembatani kita dan dunia. Bagaimana dunia bisa mengerti kita jika kita tidak mengekspresikannya? Salah satunya adalah dengan kata-kata. Kata-kata bisa merangkai kehidupan yang kita jalani.
Jika kita mengingat lagi percobaan yang sudah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, kita akan menemukan keajaiban yang sangat mempesona dari air. Ternyata air bisa merespon apa yang diucapkan manusia. Air tidak sepenuhnya mati.
Ucapan biasa saja sudah direspon baik oleh air dengan menunjukkan gambar kristal indah dibawah mikroskop. Apalagi jika kata-kata yang kita ucapkan adalah doa yang tulus, tentu air juga akan meresponnya dengan kebaikan yang besar.
Air, dari manapun asalnya, jika kita membisikkan padanya kata-kata yang baik, maka ia akan menjadikan kebaikan dari setiap tetesnya. Air, bagaimanapun keadaannya, jika kita membisikkan padanya doa yang tulus, maka ia akan menjadi penyembuh yang mujarab untuk jiwa-jiwa yang sakit.
Sahabat, bisikkanlah selalu doa-doa yang tulus sebelum kita meminum air. Bisikkanlah selalu kata-kata yang indah sebelum kita menjadikannya minuman untuk tanaman kita. Dan karena diri kita sebagian besar tersusun atas zat ini, maka berlakulah baik agar air dalam diri kita juga meresponnya dengan selalu menampilkan aura yang menyenangkan dari diri kita.
Air, anugerah yang tiada akan habis.
-Kisah di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang guru Kimia
Kami berenam punya keinginan besar untuk sampai di puncak, apa pun yang terjadi. Aku adalah salah satu dari dua orang perempuan dalam kelompok pendaki itu. Empat orang yang lain adalah laki-laki tangguh. Sudah menjadi hukum alam bahwa perempuan selalu menjadi lebih lemah dari laki-laki. Begitupun juga saat itu. Teman perempuanku hampir tidak kuat melanjutkan pendakian.
Keadaan kami saat itu benar-benar buruk. Kami tersesat, tak tahu arah. Persediaan makanan dan minuman kami pun juga habis. Seorang teman perempuanku sakit dan sudah benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan. Belum lagi, tas kecil yang kami pergunakan untuk menyimpan obat hilang. Kami tersiksa karena kelaparan dan kehausan. Kami makan buah-buahan dari tanaman liar yang kami temukan, tapi tak begitu membantu. Parahnya, kami tidak menemukan jalan menuju sungai. Tanaman liana yang bisa memberikan tetes air pun tidak ada.
Beberapa jam kemudian, hujan deras turun. Kami hampir putus asa karena kehujanan dan kedinginan, tapi di sisi lain senang karena bisa merasakan air. Dahaga kami terbayar sudah.
Seorang teman laki-laki kami melepas bajunya, lalu menggunakannya untuk menyaring air hujan yang keruh itu. Kami menadahinya. Kami tahu benar kalau air itu kotor, bahkan juga tercampur potongan dedaunan kering yang ada di sekeliling kami. Aku membacakan doa singkat dan tulus sambil memegang gelas berisi air hujan itu. Lalu, kami memberikannya pada teman perempuan kami yang demam. Keajaiban terjadi. Hanya dengan meminum segelas air hujan itu, kawan kami akhirnya sembuh walaupun belum begitu kuat berjalan sendiri. Air itu menjadi obat alami yang sangat mujarab hanya dengan dibacakan doa dengan tulus.
***
Sahabat, kata-kata akan menjadi “mantra” yang ampuh jika diucapkan dengan tulus. Kata-kata adalah bahasa yang menjembatani kita dan dunia. Bagaimana dunia bisa mengerti kita jika kita tidak mengekspresikannya? Salah satunya adalah dengan kata-kata. Kata-kata bisa merangkai kehidupan yang kita jalani.
Jika kita mengingat lagi percobaan yang sudah dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, kita akan menemukan keajaiban yang sangat mempesona dari air. Ternyata air bisa merespon apa yang diucapkan manusia. Air tidak sepenuhnya mati.
Ucapan biasa saja sudah direspon baik oleh air dengan menunjukkan gambar kristal indah dibawah mikroskop. Apalagi jika kata-kata yang kita ucapkan adalah doa yang tulus, tentu air juga akan meresponnya dengan kebaikan yang besar.
Air, dari manapun asalnya, jika kita membisikkan padanya kata-kata yang baik, maka ia akan menjadikan kebaikan dari setiap tetesnya. Air, bagaimanapun keadaannya, jika kita membisikkan padanya doa yang tulus, maka ia akan menjadi penyembuh yang mujarab untuk jiwa-jiwa yang sakit.
Sahabat, bisikkanlah selalu doa-doa yang tulus sebelum kita meminum air. Bisikkanlah selalu kata-kata yang indah sebelum kita menjadikannya minuman untuk tanaman kita. Dan karena diri kita sebagian besar tersusun atas zat ini, maka berlakulah baik agar air dalam diri kita juga meresponnya dengan selalu menampilkan aura yang menyenangkan dari diri kita.
Air, anugerah yang tiada akan habis.
-Kisah di atas berdasarkan kisah nyata dari seorang guru Kimia
Kamis, 24 Maret 2011
RPP TIK KLS 9 KD 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I
Sekolah : SMP Negeri 1 Labuhan Deli
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Standart Kompetensi: 1. Memahami dasar – dasar penggunaan internet / intranet.
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian dasar internet / intranet.
Indikator : 1. Menguraikan pengertian internet / intranet.
2. Menuliskan peranan internet dalam kehidupan sehari – hari.
3. Menjelaskan sejarah dan perkembangan internet / intranet.
4. Menguraikan kegunaan dari internet / intranet.
Alokasi waktu : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
- Menyebutkan pengertian dasar dari internet / intranet.
- Menuliskan singkatan dari internet.
- Menjelaskan peranan internet dalam kehidupan sehari – hari.
- Menjelaskan sejarah dan perkembangan internet
- Menyebutkan kegunaan dari internet / intranet.
B. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Internet / Intranet.
B. Sejarah dan Perkembangan Internet / Intranet.
C. Kegunaan Internet / Intranet.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Ceramah
D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi : menanyakan kepada siswa apakah pernah menggunakan internet.
b. Kegiatan Inti
- Siswa membentuk kelompok diskusi.
- Siswa mencari informasi tentang pengertian internet/intranet dari buku yang dimiliki siswa.
- Siswa mendiskusikan mengenai peranan internet/intranet dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa membacakan hasil diskusinya ke depan kelas secara bergantian.
- Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai pengertian dasar internet serta peranannya dalam kehidupan sehari – hari.
c. Kegiatan Penutup
- Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
- Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
- Membimbing siswa merangkum pelajaran
2. Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi : menanyakan kepada siswa apakah pernah membaca sejarah internet/intranet.
b. Kegiatan Inti
- Siswa membentuk kelompok diskusi.
- Siswa mencari informasi tentang sejarah dan perkembangan internet serta kegunaan internet dari buku yang dimiliki siswa.
- Siswa mendiskusikan mengenai sejarah dan perkembangan internet/intranet serta kegunaannya.
- Siswa membacakan hasil diskusinya ke depan kelas secara bergantian.
- Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai pengertian dasar internet serta peranannya dalam kehidupan sehari – hari.
c. Kegiatan Penutup
- Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
- Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.
- Membimbing siswa merangkum pelajaran.
E. Sumber Pembelajaran
- Buku TIK kelas IX penerbit Grafindo, Grasindo, Erlangga
F. Penilaian
a. Teknik : 1. Penugasan
2. Tes Tertulis
b. Bentuk : 1. Tugas Rumah
2. Tes Uraian
c. Instrumen :
1. Buatlah kliping artikel yang berkaitan dengan pengertian internet dan kegunaannya (max 5)
2. Uraikanlah pengertian internet / intranet.
3. Tuliskanlah peranan internet/intranet dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskanlah sejarah dan perkembangan internet/intranet.
5. Uraikanlah kegunaan dari internet/intranet.
d. Pedoman Penilaian :
1. Tugas Kliping
Aspek | Skor | |||
1(kurang) | 2 ( cukup ) | 3 ( Baik ) | 4 ( Sangat baik) | |
a. Keterkaitan artikel dengan pengertian dan kegunaan internet/intranet. | ||||
b. Sumber artikel | ||||
c. Gambar pada artikel | ||||
d. Kreatifitas. | ||||
2. Pengertian internet ialah kumpulan beberapa komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan.
Aspek Jawaban | Skor |
a. >50 % jawaban benar | 6 – 10 |
b. < 50 % jawaban benar | 1 - 5 |
3. Peranan internet ialah : 1. Sebagai sumber data dan informasi.
2. Sebagai sarana pertukaran data dan informasi.
Aspek Jawaban | Skor |
a. jawaban 1 benar | 1 – 5 |
b. jawaban 2 benar | 6 – 10 |
3. Sejarah perkembangan internet
Aspek Jawaban | Skor |
a. >50 % jawaban benar | 6 – 10 |
b. < 50 % jawaban benar | 1 – 5 |
5. Kegunaan internet : 1. Kemudahan dalam memperoleh informasi.
2. Mendukung transaksi dan operasi bisnis.
3. Mengurangi biaya kertas dan distribusi.
4. Sebagai media promosi.
5. Sarana komunikasi interaktif.
Aspek Jawaban | Skor |
a. Jawab 1 benar | 2 |
b. Jawab 2 benar | 4 |
c. Jawab 3 benar | 6 |
d. Jawab 4 benar | 8 |
e. Jawab 5 benar | 10 |
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maximal x 100
Mengetahui, Labuhan Deli, Juli 2010
Kepala SMP Negeri 1 Labuhan Deli Guru Mata Pelajaran TIK
Drs. Misran Sihaloho, M.Si Yusmariono, S.Pd
NIP.196611061995121001 NIP. 198106252006041020
Belajar Dari Prestasi Orang Lain
Belajar Dari Prestasi Orang Lain
Ia adalah Prof. Nelson Tansu, Ph.D, beberapa tahun lalu, ketika usianya beranjak 25 tahun, dia diangkat menjadi guru besar ( Profesor) di Lehigh University, Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA. Usia yang sangat belia dengan statusnya tersebut. Kini, ketika usianya beranjak 26 tahun, Nelson tercatat sebagai Profesor termuda di Universitas wilayah East Coast, Negeri paman Sam itu. Kini, puluhan hasil risetnya dipublikasikan di Jurnal – jurnal internasional dan dia juga sering diundang menjadi pembicara utama pada berbagai seminar. Prof. Nelson Tansu, Ph.D ialah warga Negara Indonesia.
Prestasi membanggakan juga ditorehkan oleh Prof. Ken Soetanto. Warga Surabaya ini meraih gelar Profesor dan empat doctor selama bertahun – tahun mengabdikan hidupnya di Jepang. Beliau mampu menggabungkan empat disiplin ilmu yang berbeda. Itu terungkap dari empat gelar doctor yang diperolehnyayaitu : bidang Applied Electronic engineering di Tokyo Institute of Technology, Medical Science dari Tohoku University, Pharmacy Science di Science University of Tokyo, dan bidang ilmu pendidikan di Waseda University ( tempat ia mengajar sekarang ). Hebatnya lagi, prestasi akademiknya tersebut diakui di Jepang dan USA.
Dua kisah keberhasilan meraih prestasi di atas merupakan sebahagian kecil kisah orang – orang yang sukses meraih prestasi. Sesungguhnya keberhasilan mencapai prestasi itu meninggalkan petunjuk – petunjuk. Orang yang meraih prestasi hebat dalam hidupnya, pastilah telah melakukan hal – hal yang spesifik dalam mewujudkannya. Selain mereka berkomunikasi secara spesifik dengan dirinya sendiri, mereka juga telah melakukan tindakan – tindakan spesifik; misalkan: bagaimana ia menggunakan otaknya, bagaimana ia memandang sesuatu, dan bagaimana ia menggunakan anggota tubuhnya. Jika kita melakukan hal yang sama, boleh jadi kita akan bisa mendapatkan hasil – hasil dengan kualitas yang sama seperti mereka. Maka, kita perlu belajar dari prestasi mereka yang berhasil.
Prestasi yang bisa kita pelajari dari keberhasilan mereka dapat dianalogikan dengan sebuah lemari besi yang terkunci rapat. Lemari besi ini benar – benar terkunci rapat, dimana kuncinya merupakan kunci rahasia dengan kombinasi nomor rahasia. Sejenak coba kita bayangkan ilustrasi berikut. Suatu ketika ada seorang pengusaha kaya – raya yang berkenan memberikan uang tunai sebesar seratus juta rupiah kepada Anda, dan uang itu tersimpan aman di dalam sebuah lemari besi yang memiliki kunci dengan kombinasi nomor rahasia. Uang itu diberikan seluruhnya kepada Anda. Kira- kira, pertanyaan apa yang pertama sekali akan anda ajukan untuk membuka lemari besi itu kepada pengusaha kaya nan baik hati tersebut ? Anda pasti akan bertanya tentang kombinasi nomor rahasia untuk membuka pintu lemari besi itu, kan ? Nah, dalam mempelajari prestasi orang – orang yang berhasil itu kita dapat melihat dengan tiga hal, yakni :
- Kita harus mengetahui secara jelas keyakinan dan keteguhan mereka
hal – hal apa saja yang diyakini bisa dikerjakan dan hal – hal apa saja yang diyakini tidak bisa dikerjakan. Keyakinan ini memiliki peran mendasar yang sangat penting. Ia merupakan pondasi perilaku seseorang. Jika kita selalu yakin bahwa suatu hal tidak bisa kita kerjakan, maka pada akhirnya kita benar – benar tidak akan bisa mengerjakannya. Karena setiap kali kita meyakini bahwa kita tidak bisa, maka hal tersebut akan terkirim kepada sistem saraf kita, dan ia akan membatasi atau menghapus kemampuan kita. Begitu pun berlaku sebaliknya.
- Kita harus mengamati dan mempelajari secara jelas bagaimana cara mereka mengelola otaknya
Apa saja sih yang selalu dipikirkanya, apa saja sih yang selalu menjadi bahan pembicaraannya, dan apa saja yang menjadi bahan diskusinya ?. Dari sini kita bisa mengenal bahagimana alur berpikirnya sehingga mereka dapat mengatur pikirannya, yang pada akhirnya akan sangat menentukan strategi dalam hidupnya.
- Kita juga bisa mempelajari fisiologi orang tersebut
kita bisa melihat bagaimana postur tubuhnya, ekspresi wajahnya, gaya bicaranya, gerakan – gerakan tangannya dan lain sebagainya. Dengan memperhatikan hal tersebut dan mengkombinasikan dengan hal pertama dan kedua di atas, maka kita akan lebih leluasa dan cermat mempelajari prestasi orang – orang tersebut.
Ketiga hal inilah yang bisa kita lakukan dalam mempelajari keberhasilan orang – orang yang telah mencapai prestasi terbaik dalam hidupnya. Dengan prinsip hidup yang kuat; miliki sikap hidup yang positif, Kelola otak dengan baik, tanamkan keyakinan, tentukan target hidup, lawan musuh – musuh besar penghancur diri, serta lakukan do'a dan tawakkal.
Ditulis oleh : Yusmariono, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Labuhan Deli
Arti Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Langganan:
Komentar (Atom)